Sebelum mengikuti acara ini peserta harus mendaftar terlebih dahulu dan yang memenuhi syaratlah yang bisa ikut, kuota peserta acara ini terbatas hanya untuk 150 orang. Satu hari sebelum acara dimulai para peserta mendapat sms pemberitahuan oleh penanggung jawab masing-masing kelompok seraya diberitahu masuk di kelompok mana dan berkumpul untuk mengambil perintilan di pelataran museum Geologi Bandung, nama kelompok merupakan nama-nama tokoh di novel Sunyaruri karangan Risa Saraswati sang vokalis. Ada beberapa kelompok seperti Peter,Hans,William, Handrick, Janshen,Toro, Kartika, Marlina, Mara, Dara dll, satu kelompok berisi dari 7-8 orang yang terdiri dari perempuan dan laki-laki.
Pada hari H semua peserta berkumpul di halaman museum Geologi Bandung untuk registrasi ulang dan mendapat name tag kelompoknya masing-masing. Setelah itu per kelompok membuat barisan untuk bersiap-siap menuju lokasi alas abirin, dan ternyata kami akan di ajak ke hutan cikole lembang Bandung. Kesana kami mengendarai kuda (eh kuda?salah salah) Land Rover tepatnya (keren bukan? hahaha), kami konvoi dengan pengawalan mobil polisi dan militer sehingga aman dan cepat sampai tujuan.
Selepas maghrib akhirnya kami sampai, di depan pintu masuk cikole kami semua turun lalu melaksanakan shalat maghrib dulu sebelum mulai berpetualang memasuki alas labirin. Setelah selesai shalat kami semua dikumpulkan berdasarkan kelompok masing-masing kebetulan saya ada di kelompok Toro dan kelompok Toro adalah kelompok pertama yang merasakan sepinya alas labirin ewwwwh.. Sebelum kami memasuki labirin ada seorang wanita berjubah hitam membacakan rule alas labirin. Kami tidak di izinkan membawa senter dan gadget pada saat menelusuri labirin nanti, pasti akan sangat gelap disana nanti.
Sebelum memasuki labirin ada sebuah mobil jenazah terparkir dengan sirinenya yang terdengar sangat riuh dan berhasil membuat setiap orang yang mendengarnya bergidik ketakutan. Dan misi pertama kami harus masuk ke dalam mobil jenazah tersebut, pas masuk ternyata didalam sudah ada pocong terbaring (untungnya boneka bukan talent) dan seorang berjubah langsung memberi kelompok kami sebuah tas kecil berisi peta perjalanan di labirin nanti. Di peta tersebut terdapat beberapa pos berbeda yang harus kami singgahi dan harus menyelesaikan setiap permainannya, jika kami berhasil menyelesaikan permainan tepat waktu maka kami akan dapat hadiah tetapi jika tidak dapat menyelesaikannya maka kami harus segera pergi tanpa mendapat apapun. Setelah mobil jenazah kami berjalan menuju pos pertama.
Pos Pertama
BALONG JURIG
Setelah memasuki pos pertama kami disambut oleh dementor yang langsung memberi petunjuk permainan, disana sudah ada patung mirip kuntilanak gitu tergantung beberapa dan di bawah terdapat jembatan yang dibawahnya air dipenuhi dengan bola berwarna putih berbubuh huruf,angka dan simbol dipermukaanya. Yang harus kami lakukan disana adalah mencari kata A-L-A-S -L-A-B-I-R-I-N kemudian disusun rapi di atas kendi yang sudah di sediakan di ujung kolam. Tidak semudah yang kami bayangkan dalam menyusun kata tersebut karena banyak hantu yang mengganggu kami ketika mencari kata demi kata di kolam terlebih lagi saya melihat katak yang sangat besar di kolam itu yang membuat saya agak ragu untuk mencelupkan tangan ke dalamnya.
Pos Kedua
LABIRIN ALIT
Pos kedua berbentuk labirin mini dengan 6 pintu tersedia. Seperti di pos pertama kami langsung disambut oleh dementor yang memberi petunjuk permainan. Disana kami harus mencari potongan puzzle bergambar alas labirin di 6 pintu labirin yang tersedia kemudian kami harus menyusunnya, disana juga terdapat hantu yang marah-marah terus sehingga kami tidak tenang ketika mencari potongan puzzle tersebut.
Pos Ketiga
PASAREAN
Di pos ketiga ini berbeda dari dua pos sebelumnya, disini kami disambut oleh juju si jurig yang berwujud seperti kuntilanak dan memberi kami petunjuk selanjutnya, ternyata di dalam terdapat sebuah makam gitu, ada dukun dan adiknya si juju jadi ada dua kuntilanak gitu hih. Kami disana disuruh menemukan minyak yang kemudian harus di berikan kepada si dukun, ketika sedang mencari secara perlahan kedua kuntilanak tersebut mendekati seperti mengepung kami.
Pos Keempat
PANON UCING
Ketika sampai kami diarahkan untuk memasuki sebuah lorong, seperti namanya pintu masuk lorong ini berbentuk wajah kucing didalam lorong yang minim cahaya dan serba hitam. Dari samping ruangan terdengar suara teriakan kucing dan kami dilempari air serta terigu yang membuat kami sedikit menjadi adonan ketika keluar lorong tersebut.thanks ucing...
Pos Kelima
BURUAN
Perjalanan menuju pos lima mulai agak berat, jalannya yang becek sehingga beberapa kali saya terduduk jatuh serta kontur tanahnya yang miring dan kurang stabil, menuju pos lima kami harus menuruni tangga yang lumayan curam. Dipos lima kami disambut oleh beberapa dementor yang langsung meminta kami untuk membuka kain yang menutupi beberapa piring kecil yang diatasnya sudah terdapat makanan ada juga sebuah rubik yang harus dimainkan, iya makanan mentah seperti jengkol,bawang putih,bawang bombay,pare yang diatasnya diletakan beberapa belatung untuk kemudian harus kami makan jika ingin mendapat hadiah dari para dementor .
Pos KeEnam
BARAK KEMATIAN
Menurut saya pos ini adalah pos paling seram dari ke lima pos sebelumnya, ketika sampai kami harus memasuki sebuah lorong yang disalamnya di rancang seperti ruang mayat dengan cahaya yang sangat minim cuma kedipan lampu gitu. Didalam sana kami harus membantu seorang wanita hamil yang kehilangan cincinnya, kami harus mencari cincin yang berada di tangan salah satu mayat diruangan tersebut, belum lama mencari tiba-tiba saja ada yang bangun dari tempat tidurnya lalu merangkak mendekati kami. Karena takut akhirnya saya lari hehe eh semuanya juga lari sih kelompok saya.
Pos Ketujuh
PESANGGRAHAN PASUNG
Dipos ketujuh kami dibagi lagi menjadi dua kelompok untuk menyelesaikan permainannya,kelompok lemah dan kelompok kuat. Kelompok lemah berjalan menyusuri jembatan gantung yang kemudian disambut oleh seorang dementor yang memberi minuman sejenis jamu gitu untuk dihabiskan, sedangkan kelompok kuat harus berjalan menuju sebuah gubuk tua yang terdapat seorang wanita dengan kaki terpasung di halaman depan gubuk. Disitu kelompok kuat harus mencari kunci untuk membantu wanita tersebut membuka pasungnya, jika berhasil maka kelompok akan diberi hadiah.
Pos Kedelapan
PANGBEROKAN
Di pos terakhir ini perjalanan yang harus kami lewati semakin sulit,beberapa kali saya dan salah seorang anggota kelompok pun jatuh akibat jalan yang licin. Di pos ini terdapat dua palang yang mengharuskan kami memilih salah satu jalan yang benar, ketika berjalan kami dikagetkan oleh sesosok anak lelaki yang lincah sekali lompat lomat terus ya dialah Peter, kemudian Peter menuntun kami untuk memasuki sebuah sel kemudian kami terkunci didalamnya bersama beberapa sosok usil dan tugas kami adalah mencari kunci yang akan mengeluarkan kami dari sel di sebuah bak mandi berisi air dan banyak belut, ketika mencari kunci para hantu pun mengisengi dengan menarik narik kaki,baju dan mengepung kami. Setelah pintu berhasil terbuka seorang hantu disana memberi kami sebuah hadiah. Kemudian perjalan dilanjutkan untuk menemukan tempat terakhir untuk kami beristirahat dan juga digunakan untuk Sarasvati konser yang letaknya di tengah hutan.
Setelah beberapa lama berjalan akhirnya kelompok kami nmenjadi kelompok yang pertama kali sampai. Setelah sampai kami langsung disambut oleh teh Risa yang menanyakan pengalaman selama menyusuri labirin tadi. setelah sedikit berbincang kami pun dipersiahkan untuk menikmati hidangan yang sudah disediakan,lumayan tau aja kalau pada lapar hehehehe.
Setelah semua kelompok berkumpul,kami semua berkumpul di pinggir api unggun dengan tangan saling berpegangan dan membuat ingkaran. Para personel Sarasvati juga ikut berkumpul bersama lalu kami bermain permainan Ramtamtam untuk mengakrabkan semua peserta. Setelah selesai permainan dimulailah konser rahasia Sarasvati, di buka dengan lagu Story of peter kemudian dilanjutkan dengan lagu Cerita kertas dan pena, di konser malam itu Sarasvati tak hanya menyanyikan lagu-lagu miliknya tapi juga menyanyikan lagu dari musisi lain seperti Mata Hati Telinga milik Maliq n D'essential, Ingatlah hari ini milik project pop,mawar bodas dan beberapa lagu dangdut.
Memang band Sarasvati ini terdengar sering menyanyikan lagu dangdut di setiap konsernya,tapi yang paling ramai itu di lagu terakhir ketika Risa menyanyikan sebuah lagu yang intronya terdengar seperti lagu 'mirror' sarasvati tetapi itu hanya intro pas masuk ke lagu dia malah menyanyikan lagu 'SAKITNYA TUH DISINI" sontak semua peserta pun tertawa dan bergoyang mengikuti lagu. Setelah konser berakhir kami pun segera menyusuri jalan lagi untuk menuju ke mobil landy masing-masing, sebelum menuju mobil kami berkumpul untuk mengambil tas yang dititikan ke panitia di awal acara dan juga mendapat goodiebag. Sungguh perjalanan yang sangat menyenangkan dan pengalaman haloween party yang sangat berbeda, semoga sarasvati mengadakan acara sejenis ini lagi....semoga.
"BIARKAN KAMI TERSESAT DIDUNIA KALIAN UNTUK MALAM INI SAJA" - ALASLABIRIN
No comments:
Post a Comment