kringggg...kring....rrrr....rrrr....suara bising dari alarm yang kupasag semalam membangunkanku dari mimpi indah.Aduhhh ganggu aja deh nih....arrgghh cepet banget sih udah pagi aja,aku masih mau mimpiin dia lagi Tuhannnnnn please banget.Ne..Nena udah bangun belum?cepat mandi sudah jam berapa ini.Teriak mama dari balik pintu kamarku.Iya maaaa,aku sudah bangun kok ini mau mandi.Pagi ini aku senang sekali sudah tidak sabar ingin cepat-cepat sampai kekampus.
Pagi itu Nena datang lebih pagi dari biasanya dan
dengan semangat yang tidak seperti biasanya,pagi itu Nena sangat bersemangat
sekali.Hari ini kita jadwalnya ngapain aja sih?hehe jadwalku terselip dan belum
ketemu nih tanya Nena pada Lisa.Oh hari ini di jadwal sih ditulisnya cuma adu
yel-yel dilapangan gitu terus dilanjut operasi semut,duh apaan sih operasi
semut,,oke deh makasih ya Lis,sip sama-sama Ne.Sepanjang hari selama berada di
kelas mata Nena hanya tertuju pada satu tempat,tempat duduk Rafi dan
memperhatikan setiap gerak gerik Rafi,tampaknya Rafi tidak menyadarinya.Sedari
tadi Nena mengamati Rafi gak pernah ngobrol kesiapapun dia hanya duduk di
kursinya dan menyantap makanan atau main handphone.Duh..dia itu aneh ya,gak
pernah kelihatan bergaul bareng teman-teman dikelas,tapi itu yang membuat aku
suka dengannya aku suka sekali cowok cowok yang terlihat agak sedikit misterius
seperti dia.Woi Ne!! ih ngapain sih lo bengong aja?ke kantin yuk anterin
gue,teriakan Lisa membuyarkan lamunan Nena...oke yuk.
Sebenarnya Nena ingin sekali mendekati kursi Rafi
dan mengajaknya berbincang,tapi gengsi Nena lebih besar dari pada keinginannnya
itu jadilah dia si pengamat jarak jauh.Sore hari pun tiba saatnya kegiatan
dikampus hari itu berakhir,tapi acaranya belum benar-benar selesai masih ada
acara inaugurasi di salah satu taman hiburan terkenal di Jakarta.Nena sangat
menunggu hari itu ia berharap bisa bertemu Rafi dan bisa duduk bersebelahan
disalah satu wahana disana.
Dan hari yang ditunggu-tunggu itu pun
tiba,sejak pagi-pagi sekali Nena repot menyiapkan peralatan yang akan dibawa
dan pakaian yang akan dikenakannya nanti,setelah selesai semua ia pun bergegas
pergi ke kampus.Ada sekitar 20 buah mobil bus berukuran besar,ia pun naik ke
salah 1 bus yang sudah diberitahu sebelumnya,,ah ternyata aku gak sebus
dengannya tapi mudah-mudahan aku bisa bertemu dengannya setelah sampai
disana.Di dalam bus dia hanya melamun dan berputar dengan syahdu lagu tulus
"jatuh cinta" difikiranya dan tiba-tiba saja dia bergumam
bernyanyi...
"Senyumnya selalu terbayang-bayang
Caranya bicara ooo aku suka
Dia punya semua pesona
Dia punya semua yang ku damba"
Caranya bicara ooo aku suka
Dia punya semua pesona
Dia punya semua yang ku damba"
setelah beberapa jam akhirnya sampai juga di
tempat tujuan,karna sudah lama ia tidak mengunjungi tempat itu misi nya mencari
sang gebetan pun terlupakan,ia sibuk menaiki wahana yang ada disana bareng
teman-temannya.
2 minggu berlalu sejak saat itu,ternyata Nena
tidak sekelas lagi dengan Rafi dan semakin jarang ia melihat Rafi bahkan tidak
pernah melihatnya lagi entah kemana dia.Semester berikutnya ketika Nena sedang
ngobrol bareng teman-temannya ternyata ada Rafi juga kali ini ia tidak terlihat
sendiri ia sedang duduk di depan laptopnya berdua dengan temannya.Ketika sedang
asik berbincang lalu Nena memperhatikan ke arah rafi lalu temannya bertanya,,eh
ngeliatin apa sih lo Ne?ah enggak enggak hehe..ih itu kan temen sekelas gue tuh
tunjuk Ica ke arah Rafi.Oh ya ca?ucap Nena,,iya Ne gue ada nih facebooknya
namanya Rafiblablabla,ohhh ucap Nena sambil berpamitan untuk pulang karena hari
sudah semakin sore.Setelah sampai rumah dia langsung online facebook dan
mencari akun milik Rafi yang diberitahu Ica tadi sore.Wah yes nemu nih dia
langsung meng-klik tombol add as friends,namun berminggu minggu berlalu namun
belum ada juga notifikasi bahwa Rafi menerima permintaan pertemanan yang
diajukan Nena,akhirnya dengan nekat dia kirim dm..
Nena : "hey,lo anak kampus
garuda kan?
2 hari kemudian Rafi membalas Rafi:
"iya,siapa ya?anak sana juga lo?
Nena :"iya hehe...
perbincangan
mereka pun berhenti disitu.
No comments:
Post a Comment